BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Di
tambahnya jam belajar untuk mata pelajaran yang diujikan secara nasional bagi
siswa SMA Negeri 1 Praya adalah untuk mempersiapkan siswa kelas XII untuk
menghadapi Ujian Nasional dan Ujian Sekolah. Bukan hanya siswa kelas XII yang
harus mempersiapkan diri, akan tetapi guru-guru juga harus dipersiapkan untuk
menganalisis SKL. Sebenarnya pertambahan jam belajar yang di Uji Nasionalkan
tidak hanya terjadi di SMA Negari 1 Praya tetapi hal ini juga di lakukan oleh
sekolah lain. Penambahan jam belajar pada semester ganjil dilakukuan pada
pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika. Sedangkan pada
semester genap penambahan jam belajar dilakukuan pada mata pelajaran Biologi, Fisika,
dan Kimia. SMA Negeri 1 Praya tidak hanya menggunakan KTSP, tetapi juga di
padukan dengan kurikulum Cambridge dengan menambah jam pelajaran. Biasanya
perminggu siswa SMA Negeri 1 Praya belajar 43 jam, berbeda dengan sekolah lain
yang belajar 38 jam/minggu.
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas, masalah dapat dirumuskan seperti berikut ini.
1. Mengapa
jam belajar untuk mata pelajaran yang diujikan secara nasional ditambah?
2. Apa
pengaruh adanya penambahan jam belajar?
3. Apa manfaat penambahan jam belajar pada mata pelajaran
yang diujikan secara nasional?
C.Tujuan
Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas,tujuan yang
dicapai dalam penelitian sebagai berikut.
1.
Mengetahui
alasan ditambahnya jam belajar untuk mata pelajaran yang diujikan secara
nasional.
2.
Mengetahui
pengaruh penambahan jam belajar untuk siswa.
3.
Mengetahui
manfaat bertambahnya jam belajar.
D.Manfaat
Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut.
1.
Bagi siswa, agar
mengetahui pengaruh bertambahnya jam belajar pada mata pelajaran yang di ujikan
secara nasional dan mengetahui manfaat penambahan jam belajar.
2.
Bagi peneliti,
dapat dijadikan acuan dalam pembelajaran di sekolah.
BAB II
LANDASAN TEORI
A.Pengertian Belajar
Belajar adalah sebuah proses perubahan di dalam kepribadian manusia
dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan
kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap,
kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, daya pikir,dan kemampuan-kemampuan yang
lain.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi belajar menurut beberapa ahli :
NASUTION
Belajar adalah menambah dan mengumpulkan sejumlah pengetahuan.
Belajar adalah menambah dan mengumpulkan sejumlah pengetahuan.
ERNEST H. HILGARD
Belajar adalah dapat melakukan sesuatu
yang dilakukan sebelum ia belajar atau bila kelakuannya berubah sehingga lain
caranya menghadapi sesuatu situasi daripada sebelum itu
NOTOATMODJO
Belajar adalah usaha untuk menguasai
segala sesuatu yang berguna untuk hidup
AHMADI A
Belajar adalah proses perubahan dalam diri manusia
OEMAR H.
Belajar adalah bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara berperilaku yang baru berkat pengalaman dan latihan
Belajar adalah bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara berperilaku yang baru berkat pengalaman dan latihan
CRONBACH
Belajar sebaik-baiknya adalah dengan mengalami dan dalam mengalami itu menggunakan panca indranya
Belajar sebaik-baiknya adalah dengan mengalami dan dalam mengalami itu menggunakan panca indranya
WINKEL
Belajar adalah suatu aktivitas mental /
psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang
menghasilakn perubahan - perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,
ketrampilan, dan sikap-sikap
B.Pengertian Waktu Belajar
Dalam belajar, setiap individu membutuhkan waktu untuk menyerap materi
yang akan dipelajari, waktu belajar adalah waktu yang digunakan siswa
untuk belajar yang baik dan tepat sesuai dengan situasi dirinya. Maka waktu
dalam belajar perlu disesuaikan khusus untuk lebih efesien dalam pencapaian
target belajar. Keteraturan belajar
adalah pangkal utama dari belajar yang baik untuk disiplin pribadi yang tinggi
siswa dapat menjahui godaan dan gangguan-gangguan yang mendorong siswa
malas belajar.
Penggunaan waktu belajar bertujuan untuk melatih kedisiplinan siswa guna
tercapainya pencapaian target dalam belajar yaitu prestasi yang
setinggi-tingginya. Sebab siswa kadang-kadang lupa terhadap kewajiban dalam
belajar, dengan berbuat teratur setiap hari yang disertai dengan minat, rencana
dan tujuan yang jelas tanpa harus mengabaikan atau mengesampingkan
waktu istirahat yang semestinya lebih mudah dalam penyerapan materi
pelajaran dari pada belajar yang dilakukan secara mendadak.
BAB III
METODE
PENELITIAN
A.Tempat
dan Waktu Penelitian
3.1.1
Tempat penelitian
Penelitian
dilakukan di SMA Negeri 1 Praya, Karena SMA Negeri 1 Praya merupakan Rintisan
Sekolah Bertaraf Internasional (RSMABI)
3.1.2 Waktu Penelitian
Penelitian
ini kami lakukan dari bulan Januari sampai bulan Februari 2013.
B. Populasi dan Sampel
3.2.1
Populasi
Populasi
diambil dari kelas X, XI, dan XII
3.2.2 Sampel
Sampel
diambil dari 11 orang kelas X, 12 orang kelas XI, dan 13 orang kelas XII.
C.Tehnik Pengumpulan Data
` 1. Metode interview
Metode ini berupa Tanya-jawab yang
dilakukan dengan narasumber. Interview dilakukan dengan Wakasek Kurikulum.
2. Metode Kusioner
Metode ini kami lakukan dengan
meminta para siswa untuk mengisi angket
dimana pada angket tersebut berisi beberapa pertanyaan yang mengarah kepada
pengaruh bertambahnya jam belajar pada siswa SMAN 1 Praya.
BAB IV
PEMBAHASAN
SMA
Negeri 1 Praya atau yang sekarang ini kebanyakan kalangan muda menyebutnya
sebagai SMANSATYA adalah sekolah yang pertama kali didirikan pada tanggal 1
Januari 1976.
Awalnya,
sekolah ini menempati sebuah gedung sekolah Tionghoa (Sekolah Cina) yang telah
dibubarkan pada tahun 1966. Pada masa tersebut, SMA Negeri 1 Praya merupakan
Sekolah Menengah Atas (SMA) pertama di daerah Praya, Kabupaten Lombok Tengah.
Seiring
dengan berkembangnya zaman, maka ada banyak perbaharuan pula yang dilakukan
oleh pihak SMA Negeri 1 Praya, baik dari segi kualitas maupun dari segi
kuantitas. Salah satu kualitas SMA Negeri 1 Praya adalah jam belajar yang lebih
banyak dari sekolah lain.
A. Jam
Belajar
Setiap
hari siswa SMA Negeri 1 Praya menghabiskan rata-rata 9 jam waktunya untuk di
sekolah, dimana 9 jam tersebut sudah dipilah-pilah menjadi beberapa kegiatan
seperti, belajar aktif di ruang kelas, jam istirahat, sholat dzuhur berjamaah,
dan juga kegiatan olahraga yang dilaksanakan sekali dalam seminggu.
Dalam
satu tahun ajaran terdapat 2 caturwulan yang harus dilewati oleh para siswa
untuk mencapai nilai yang baik sebagai bahan pertimbangan naik kelas di
caturwulan pertama dan juga sebagai penentu kenaikan kelas di caturwulan kedua.
Di setiap caturwulan, para siswa harus menjalani proses belajar selama 6 bulan
dan menjalani Ujian di setiap caturwulan. Pada setiap pergantian semester
selalu ada mata pelajaran yang jamnya ditambah. Biasanya mata pelajaran yang
diujikan secara Nasional.
B.Pengaruh Penambahan
Jam Belajar Bagi Prestasi Siswa
Berdasarkan
data yang kami dapat, tanggapan para siswa terhadap penambahan jam belajar:
No
|
Kelas
|
Tanggapan siswa
|
Alasan Setuju
|
Alasan Tidak Setuju
|
|
Setuju
|
Tidak Setuju
|
||||
1.
|
Kelas X
|
11
|
-
|
1. Semakin cerdas serta ilmu akan bertambah.
2. Lebih memanfaatkan waktu.
|
|
2.
|
Kelas XI
|
11
|
1
|
1. Lebih siap
menghadapi UN.
2. Waktu akan
lebih efektif jika dipergunakan untuk
belajar.
|
1. Siswa akan lebih
pusing dan lelah.
|
3.
|
Kelas XII
|
10
|
3
|
1. Melatih siswa agar terbiasa kelak di Universitas
|
1. Karena dengan adanya tambahan jam belajar pada
pelajaran yang di UN kan akan membuat pelajaran yang lain seperti kesenian,
mulok, sejarah, di anak tirikan.
|
C.Manfaat Bertambahnya
Jam Belajar Yang Diujikan Secara Nasional
Berdasarkan
data yang kami dapat, manfaat bertambahnya jam belajar menurut siswa SMAN 1
Praya :
1. Sebanyak 36,6 % siswa menjawab agar lebih fokus dalam mempelajari pelajaran yang
diujikan secara Nasional
2. Sebanyak 33,3 % siswa menjawab agar lebih menambah
wawasan dan pemahaman terhadap mata pelajaran yang diujikan secara nasional.
3. Sebanyak 30% siswa menjawab agar lebih siap
menghadapi Ujian Nasional.
BAB V
PENUTUP
A.Simpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat ditarik simpulan :
1. Penambahan jam belajar untuk pelajaran yang
diujikan secara nasional sangat penting bagi siswa SMAN 1 Praya agar lebih siap
untuk menghadapi Ujian Nasional.
2. Siswa SMAN 1 Praya memberikan respon positif
terhadap adanya penambahan jam belajar yang diujikan secara nasional.
B.Saran
Melalui penelitian ini, diharapkan siswa SMAN 1 Praya dapat menambah
kualitas dan kuantitasnya di dalam belajar.
DAFTAR REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar